Tanpa judul

Diskusi Sastra Bedah Cerpen Leluhur Menur





Bedah cerpen Leluhur Menur dalam kajian imaji. Selasa, 25 April 2017. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari program kerja tahunan Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (IMASIND). Bedah cerpen dalam acara Diskusi Sastra kemarin diisi oleh Ghanesya Hari Murti sebagai pemateri, Ibnu Wicaksono sebagai narasumber, dan Ahmad Ulul Arham sebagai moderator. Mahasiswa tersebut tidaklah lain Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang cukup berperan dalam lingkup Fakultas dan Universitas. Diskusi Sastra tersebut berlangsung di pendopo depan FIB secara terbuka pukul 19.30 yang dihadiri oleh Mahasiswa. Cerpen Leluhur Menur sendiri ditulis oleh Ibnu Wicaksono yang pernah menjadi juara satu dalam acara Sayembara Cipta Cerpen Se-Besuki Raya dan Banyuwangi 2016 lalu, dalam seminar Dialog Budaya. Ibnu mengatakan “Tidak perlu ide untuk menulis, tapi tulislah apa yang ada didekat kalian, tulislah apa yang kalian dengar, tulislah apa yang kalian lihat, tulislah apa yang kalian rasakan dan apa yang ada di samping kalian”. 
 










Leluhur Menur belum pernah disebarluaskan sebelumnya pertama kali dibaca oleh Imasind dan peserta Diskusi Sastra, cerpen tersebut memerlukan proses penulisan terpanjang bagi si penulis.
Menulis sebuah cerita tidak perlu berpikir keras untuk menemukan ide, karena ide akan berkembang dengan sendirinya.  Acara diakhiri oleh diskusi antara peserta dengan pemateri dan narasumber atau penulis cerpen tersebut. Ghanesya mengatakan “Saya suka acara seperti ini ternyata saya bisa melihat tulisan yang bisa kita acungi punya daya tawar, bagus sekali dalam teknik penulisan”. 







Untuk berlangsungnya kegiatan Mahasiswa pihak kampus harus bisa memfasilitasi acara-acara seperti ini. Agar aspirasi Mahasiswa pun terwadahi dan dapat mengenalkan identitas Fakultas maupun Universitas. “Acara seperti ini mungkin bisa diteruskan, diperbanyak lagi dengan konsep-konsep yang lebih menarik dan terutama penguatan pada penulis lokal seperti Mahasiswa Sastra Indonesia sendiri” ungkap Arham mantan ketua umum Imasind. Acara diskusi akan berlanjut pada Diskusi Linguistik yang akan datang.

 
Lebih baru Lebih lama